Friday 6 May 2011

Tahukah anda ???

Komposisi susu sapi terdiri dari 87% air, 9% padatan bukan lemak, dan sisanya 4% adalah lemak susu. Lemak susu tidak membahayakan bagi tubuh. Hanya 35% yang diduga dapat meningkatkan kolesterol, sedangkan sisanya 65% tidak memiliki efek buruk pada kesehatan.

Asam lemak linoleat yang terkonjugasi pada lemak susu berfungsi menghambat pembentukan tumor, menurunkan risiko beberapa penyakit seperti kanker, hipertensi, dan diabetes, serta dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Kandungan asam butirat pada lemak susu memiliki daya cerna yang tinggi dan
berperan sebagai anti kanker usus besar serta mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam tubuh.

Fosfolipid yang terdapat di dalam susu terdiri dari fosfatidil kolin (lesitin), sphingomyelin, fosfatidil inositol, dan fosfatidil serin yang berfungsi sebagai pelindung mukosa usus terhadap serangan bakteri patogen. Fosfolipid tersebut merupakan bagian terbesar penyusun otak, jaringan saraf, hati, otot, jantung dan sperma, serta dapat berfungsi sebagai anti kanker. Di dalam susu terdapat kolesterol sebanyak 13 mg/100 ml, sedangkan dalam ASI sebanyak 10-140 mg/100 ml. Kolesterol berperan sebagai prekursor

pembentukan asam empedu, hormon steroid, vitamin D dan otak serta berperan penting dalam sintesis DNA dan pembelahan sel. Kandungan AA (arachidonic acid) dan DHA (docosa hexaenoic acid) di dalam susu berfungsi untuk memelihara fungsi sel-sel otak dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf pusat dan sintesis prostaglandin. 

Sekilas Tentang Manfaat Telur
Telur mempunyai kandungan zat gizi yang cukup tinggi, antara lain mengandung delapan asam amino esensial yang baik untuk pertumbuhan anak dan kesehatan tubuh. Selain itu, telur juga mengandung mineral selenium (Se). Pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan kualitas dan kuantitas
sperma. Satu butir telur dapat menghasilkan 10% dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.

Telur juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu, telur juga mengandung vitamin E. Kombinasi antara selenium dan vitamin E berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas. Telur juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin B6, dan folat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel-sel saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sel-sel saraf. Wanita
hamil yang kekurangan vitamin B12 mempunyai risiko anaknya akan mengalami kerusakan pada sistem saraf.
Namun, terkadang telur juga mengandung bakteri Salmonella sehingga tidak dianjurkan untuk dimakan dalam keadaan mentah, khususnya bagi orang yang memiliki risiko tinggi seperti wanita hamil, orang lanjut usia, dan anak-anak. Telur sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu hingga matang.

No comments:

Post a Comment

Ce Komen. ^__^